Number 1 (April 2014)
- B. Murtianta, “Call Setup Failure pada Jaringan CDMA 2000 1X.” (Full-text PDF)
Pertumbuhan pelanggan yang pesat dan persaingan yang tinggi dari para penyedia jasa telekomunikasi seluler menuntut peningkatan kualitas pelayanan. Origination Call Success Rate (OCSR) merupakan salah satu penentu kualitas layanan jaringan Code Division Multiple Access (CDMA), OCSR yang rendah mengindikasikan banyak terjadi call setup failure. Untuk mengetahui penyebab call setup failure dilakukan penelitian pada sebuah jaringan CDMA nyata yaitu pada suatu perusahaan di daerah Yogyakarta. Penelitian dilakukan melalui pengambilan data statistik serta drive test di daerah Sleman.
Hasil penelitian pada daerah Sleman menyatakan call setup failure terjadi karena jangkauan yang buruk (poor coverage). Poor coverage ini terjadi karena jarak antara Base Tranceiver Station (BTS) yang terlalu jauh yaitu 10km. Untuk mengatasi call setup failure di daerah ini, disarankan untuk membangun sebuah BTS diantara kedua BTS yang sudah ada sehingga jarak antara BTS menjadi 5km.
- Chandra, A.A. Febrianto, “Osilator berbasis Gallium Arsenide (GaAs).” (Full-text PDF)
Gallium Arsenide (GaAs) merupakan bahan semikonduktor majemuk Penggunaan GaAs sebagai salahsatu bahan untuk semikonduktor sudah diteliti sejak lama, hanya saja penggunaan dan produksi semikonduktor berbahan GaAs yang ada saat ini masih sangat terbatas. Beberapa keuntungan penggunaan GaAs dibandingkan dengan Silikon (Si) adalah semikonduktor berbahan GaAs mempunyai kecepatan yang lebih cepat dibandingkan dengan Si,semikonduktor berbahan GaAs bisa beroperasi untuk frekuensi microwave sedangkan semikonduktor berbahan Si tidak bisa secara efektif berfungsi,semikonduktor berbahan GaAs mempunyai jangkauan temperatur kerja yang lebih lebar. Peranti – peranti dengan bahan GaAs dapat menoleransi jangkauan temperatur antara – 2000 C hingga 2000 C,dan hambatan jenis ( resistivity ) intrinsik yang lebih tinggi sehingga dapat memudahkan isolasi dari bermacam-macam peranti dalam satu landasan. Komponen elektronika dioda Gunn dan dioda IMPATT yang berbasis GaAs digunakan dalam perancangan osilator berbasis GaAs. Osilator dioda Gunn dan dioda IMPATT mampu bekerja pada fekuensi microwave dengan konsumsi daya yang rendah.
- D. Christian, I.K. Timotius, I. Setyawan, “Sistem Pengenal Arah Pandang Mata pada Pengendara Mobil.” (Full-text PDF)
Tulisan ini menyajikan perancangan sebuah sistem alarm untuk mengingatkan pengendara apabila arah pandang pengendara teralih dari jalan raya. Sistem yang dirancang memanfaatkan algoritma Viola-Jones [3], yang kemudian diproses dengan dan tanpa histogram equalization. Pengklasifikasian arah pandangan mata dilakukan menggunakan klasifikasi nearest neighbor dengan perhitungan jarak terdekat menggunakan kriteria jarak Euclidean. Berdasarkan hasil eksperimen, keakuratan sistem dengan histogram equalization mencapai 97%, sedangkan keakuratan sistem tanpa histogram equalization mencapai 60,5% dengan data pelatihan sejumlah lima citra, dan data pengujian sejumlah 3963 citra.
- V.R.S. Purnomo, B. Murtianta, D. Utomo, “Sistem Pengendali Peralatan Elektronik serta Pemantauan Suhu Ruangan berbasis Mikrokontroler dengan Media Komunikasi Jala-jala.” (Full-text PDF)
Penggunaan peralatan elektronik seperti lampu penerangan ataupun perangkat listrik lainnya semakin meningkat. Pada umumnya setiap peralatan elektronik memiliki tombol saklar yang letaknya berada di dekat peralatan sehingga pengguna harus mendekat untuk mengaktifkannya.
Pada makalah ini akan dijelaskan perancangan sebuah sistem pengendali jarak jauh peralatan elektronik secara nyala/mati menggunakan Komunikasi Jala-Jala / Power Line Carrier (PLC) sebagai metode komunikasi antar modul. Selain untuk pengendalian jarak jauh, sistem ini juga dapat digunakan untuk pemantauan suhu ruangan.
Cara kerja sistem yang dibuat ialah dengan cara mengirimkan data termodulasi Frequency Shift Keying (FSK) yang berisi perintah atau kondisi suhu ruangan melalui komunikasi jala-jala, data tersebut dilewatkan melalui kabel bertegangan 220 VAC. Pengujian sistem pada saluran listrik bertegangan 220 VAC dengan titik terjauh sepanjang 85 meter berhasil dilakukan karena sistem memiliki mekanisme collision detection yaitu sebuah algoritma untuk memastikan perintah yang dikirimkan ke modul slave berhasil diterima, dengan cara mengirim ulang perintah sebanyak sepuluh kali pengiriman jika modul master belum mendapat ack dari modul slave. Sistem ini terdiri dari dua buah modul master dan empat buah modul slave, yang mana setiap modul master dapat mengendalikan dua buah modul slave. Setiap modul master dan modul slave dirancang dengan mikrokontroler ATmega8535 sebagai komponen pengendali utama. Sistem yang dibuat dapat dipakai di saluran bertengangan 220 VAC satu fasa, dan dapat berkomunikasi secara half-duplex dengan jarak terjauh 85 meter.
- D. Santoso, F.D. Setiaji, J. Tanzil, “Sistem Forensik Digital pada Sepeda Motor.” (Full-text PDF)
Kecelakaan lalu – lintas yang melibatkan sepeda motor mendominasi statistik angka kecelakaan lalu – lintas di Indonesia. Tidak jarang kecelakaan tersebut berakibat fatal dan mengakibatkan pengendara meninggal sehingga sulit dilakukan investigasi mengenai penyebab maupun kronologi kejadian. Pada makalah ini dirancang suatu alat berbasis mikrokontroler yang terpasang pada sepeda motor untuk mengukur parameter – parameter dinamika pergerakan dan merekamnya dalam sebuah kartu memori. Parameter yang dimaksud meliputi waktu, jarak tempuh, kecepatan, percepatan, orientasi, dan sudut kemiringan. Data yang tersimpan dapat diputar – ulang secara grafis pada PC menggunakan program aplikasi. Alat telah berhasil dirancang dan diimplementasikan pada sepeda motor. Pengujian telah dilakukan lebih dari 1000 km dengan berbagai skenario dan hasilnya parameter – parameter dinamika pergerakan dapat diukur dengan akurat dan disimpan dengan baik pada kartu memori. Pemutaran- ulang pada PC cukup memberikan gambaran skenario yang berkaitan.
- E.Y.D. Utami, P. Listyaningsih, “Kualitas Layanan Data pada Jaringan CDMA 2000 1X Evolution-Data Only (EVDO).” (Full-text PDF)
Penelitian kualitas layanan data pada jaringan CDMA 2000 1x Evolution-Data Only (EVDO) berdasarkan hasil drive test dan data trafik dilakukan pada salah satu operator penyedia layanan seluler di kota Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan BTS yang paling sering mengalami throughput yang buruk atau bernilai kurang dari 76 kbps, adalah BTS UGM, disusul BTS Mrican dan BTS Ambarukmo. Penyebab hasil throughput buruk yaitu Access Terminal (AT) pada daerah dengan throughput rendah berada di luar cakupan BTS tersebut. Hal ini diperlihatkan dari hasil perhitungan cakupan BTS UGM sekitar 2,32 km, namun daerah buruk pada BTS tersebut berada pada jarak 2,5 km. Key Performance Indicator (KPI) secara umum belum mencapai standar terutama dari nilai throughput yang diperoleh semua BTS. Pada BTS UGM secara khusus mendapatkan nilai CSSR dan PER paling buruk. Sedangkan BTS Mrican mengalami drop call paling tinggi.
- D. Murgiyanto, H.K. Wardana, D. Susilo, “Manajemen Catu Daya berbasis Mikrokontroler melalui Media Web dengan Studi Kasus Manajemen Daya Router.” (Full-text PDF)
Router adalah sebuah alat yang bekerja selama 24 jam 7 hari. Agar router dapat terus bekerja secara maksimal, router perlu dilakukan perawatan. Salah satu cara perawatan pada router tersebut adalah melakukan restart catu daya router tersebut secara berkala. Karena pada umumnya perusahaan penyedia jasa internet memisahkan tempat peletakan router dengan tempat monitor maka operator perlu berjalan menuju tempat peletakan router tersebut dan melakukan restart pada catu daya router tersebut secara manual. Operator juga perlu mengetahui kondisi jala-jala PLN dan Generator pada ruang peletakan router tersebut. Oleh karena itu, pada skripsi ini dibuat sebuah sistem yang dapat digunakan untuk manajemen catu daya router tersebut dari jarak jauh melalui media web dan sistem informasi kondisi jala-jala PLN dan Generator melalui media SMS.
Pada sistem yang dirancang terdapat 3 buah output yang berfungsi sebagai keluaran arus AC 220 Volt sehingga sistem ini dapat digunakan untuk manajemen 3 buah router secara terpisah. Untuk manajemen catu daya router-router tersebut dapat diakses melalui media web, pada halaman web terdapat 2 halaman yaitu halaman login dan halaman utama. Untuk masuk pada halaman utama dibutuhkan masukkan password yang terdapat pada halaman login. Pada halaman utama terdapat 3 buah tombol yang berfungsi sebagai saklar pada masing-masing router. Selain itu pada halaman utama web ini juga diinformasikan kondisi status jala-jala PLN dan Generator. Halaman web pada sistem yang dirancang dapat diakses melalui media komputer dan smart phone. Selain dapat diakses melalui web, sistem yang dirancang untuk informasi kondisi jala-jala PLN dan Generator dapat diakses melalui media SMS.
Dari hasil pengujian keseluruhan sistem yang telah dilakukan, pengujian media web yang diakses menggunakan komputer 100% berhasil, pengujian media web yang diakses menggunakan smart phone 90% berhasil, dan pengujian dengan media SMS 100% berhasil.
- T.H. Saputra, L.B. Setyawan, D. Susilo, “SCADA berbasis Wonderware In Touch 10.5 dengan PLC Siemens S300 sebagai Pengendali Sistem Perakitan Kaleng.” (Full-text PDF)
Sistem ini merealisasikan Scada Berbasis Wonderware Intouch 10.5 dengan PLC Siemens untuk mengendalikan dan mengawasi proses perakitan kaleng. Sistem terdiri dari 3 unit yaitu Unit Input, Unit Asembly dan Unit Press. Unit akan dikontrol dengan menggunakan PLC Siemens S300 yang berbeda, sehingga akan ada 3 PLC yang digunakan untuk mengontrol unit tersebut. PLC akan dikomunikasikan dengan menggunakan profinet. Proses monitoring menggunakan PC dengan software Wonderware. Komunikasi antara PLC dengan Wonderware menggunakan KepserverEX 5.0. Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa secara umum sistem ini dapat bekerja 100%. Wonderware Intouch dapat berkomunikasi dengan PLC menggunakan KepserverEX 5.0. Wonderware dapat melakukan proses pengendalian dan pengawasan. Pengoperasian mesin juga dapat dilakukan oleh operator dengan menggunakan tombol operasi.
- I.P.H. Prabowo, S. Nugroho, D. Utomo, “Penggunaan Raspberry Pi sebagai Web Server pada Rumah untuk Sistem Pengendali Lampu Jarak Jauh dan Pemantauan Suhu.” (Full-text PDF)
Pada makalah ini akan dijelaskan perancangan sebuah sistem yang dapat digunakan untuk mengendalikan lampu dan pompa air listrik yang berada di rumah dari jarak jauh dengan antarmuka halaman web yang dapat diakses menggunakan jaringan internet atau tanpa jaringan internet melalui PC atau smartphone. Sistem yang dibuat ini juga memiliki fasilitas penjadwalan dan dapat digunakan untuk pemantauan suhu ruangan.
Terdapat satu buah modul master dan dua buah modul slave yang telah dirancang sebelumnya. Cara kerja sistem yang dibuat adalah modul Raspberry Pi akan mengirimkan data yang didapat dari pengguna melalui halaman web ke modul modem PLC menggunakan komunikasi serial untuk diteruskan ke modul slave menggunakan komunikasi jala-jala sehingga menghasilkan perintah untuk pengontrolan peralatan yang terhubung pada modul slave.
Pada hasil pengujian keseluruhan sistem, pengontrolan berhasil dilakukan dengan menggunakan jaringan internet melalui PC, tanpa menggunakan jaringan internet melalui smartphone via wifi, dan pengujian melalui penjadwalan. Kegagalan dalam pengontrolan terjadi apabila pengiriman data perintah pengontrolan dari modul master ke modul slave bersamaan dengan pengiriman data informasi dari modul slave ke modul master, hal tersebut disebabkan karena modul master dan modul slave berkomunikasi secara half-duplex.
- L.B. Setyawan, D. Susilo, D. Irawan, “Sistem Kendali Gerak Segway berbasis Mikrokontroler.” (Full-text PDF)
Makalah ini menjelaskan sistem kendali pergerakan Segway, yaitu sebuah kendaraan personal yang memiliki bentuk yang unik dengan dua roda di sisi kiri dan kanan, serta memiliki sebuah stang.Sistem dibentuk menggunakan mikrokontroler ATmega 8535 sebagai pusat sistem kendali dengan pengolahan kecepatan motor menggunakan metode PID. Sensor pendukung yang digunakan antara lain sensor sudut menggunakan accelerometer, sensor kecepatan sudut menggunakan gyroscope, dan sensor simpangan stang menggunakan potensiometer. Segway ini mampu mengangkut beban maksimum sebesar 70 kg. Kecepatan maksimum sistem sebesar 5,5 km/jam pada jalan datar. Pada kecepatan 2,7 km/jam dengan beban 53 kg Segway dapat bertahan selama 60 menit.
Number 2 (October 2014)
- B. Murtianta, “Pengaruh Pilot Pollution terhadap Performansi Jaringan CDMA 2000 1X.” (Full-text PDF)
Coverage (cakupan) dan interferensi adalah unsur yang sangat penting dan memegang peranan dalam sistem seluler. Cakupan dapat ditambah atau diperluas dengan meningkatkan daya sinyal yang dipancarkan. Interferensi dapat dikurangi dengan memperkecil daya sinyal yang dipancarkan. Makin besar daya pemancar akan menyebabkan makin besar interferensi yang terjadi dalam sistem seluler tersebut dan sebaliknya. Pilot pollution terjadi ketika sinyal pilot dari banyak BTS dipancarkan ke area tertentu. Fenomena ini akan menambah level interferensi yang terjadi dan memperumit proses handoff karena MS (Mobile Station) mengalami kesulitan dalam menentukan BTS (Base Transceiver Station) mana yang mengontrol proses pemanggilan di area tersebut. Oleh karena itu untuk mengoptimasi jaringan CDMA perlu dilakukan minimalisasi jumlah sinyal pilot yang dipancarkan BTS – BTS. Dari drive test yang telah dilakukan, terdapat beberapa titik/wilayah yang mengalami pilot pollution. Daerah yang mengalami pilot pollution dimana dilakukan penelitian disebut aja daerah sample. Dari sini perlu dipikirkan solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Beberapa cara yang dianggap paling cocok untuk dijadikan solusi terhadap masalah pilot pollution ini adalah pengaturan area cakupan dengan cara mengubah tilt antena BTS yang ada serta pengaturan nilai threshold, sehingga proses komunikasi berjalan lancar. Dengan perubahan ini, maka level interferensi sinyal pilot dapat diturunkan dan level kegagalan handoff yang menyebabkan drop call dapat diminimalkan.
- S.S. Mulyanto, E.Y.D. Utami, “Analisis Pengaplikasian MCPA pada Perusahaan PRovider GSM di Daerah Sumatera Utara.” (Full-text PDF)
MCPA (Multi-Carrier Power Amplifier) merupakan teknik menggunakan satu power amplifier untuk beberapa frekuensi pembawa (carrier) sekaligus. MCPA memiliki kelebihan dalam penghematan daya yang digunakan pada power amplifier. MCPA menggunakan antena dengan bati daya yang tinggi (high gain antenna) dan feederless RRU (Remote Radio Unit) sehingga dapat memperluas coverage jaringan komunikasi seluler tanpa penambahan BTS. Pada makalah ini dibahas penelitian terhadap unjuk kerja MCPA terhadap coverage dan analisa kualitas jaringan sebelum dan sesudah pengaplikasian MCPA pada jaringan komunikasi seluler GSM untuk area Sumatera Utara menggunakan simulasi pada ASSET Tools. Hasil penelitian dilengkapi dengan analisis referensi implementasi MCPA di daerah Jabodetabek. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dengan pengaplikasian MCPA di Sumatera Utara terjadi peningkatan nilai Rx Level serta jarak jangkauan. Persentase pada aras Rx Level yang baik meningkat, sedangkan pada aras Rx Level yang buruk persentasenya semakin menurun. Pertambahan jarak jangkauan tiap clutter dari aras yang paling baik ke paling buruk yaitu untuk clutter dense urban sebesar 160 m sampai 270 m, clutter urban sebesar dari 190 m sampai 300 m, clutter sub urban sebesar 190 m sampai 350 m, dan clutter rural sebesar 210 m sampai 550 m.
- K.V. Subekti, G. Dewantoro, F.D. Setiaji, “Robot Pendeteksi Kondisi Gas Beracun di Daerah Pegunungan yang dapat Dikendalikan dengan Remote Kontrol.” (Full-text PDF)
Sampai saat ini masih ditemukan beberapa orang terluka akibat infeksi gas beracun dalam tubuh di daerah pegunungan, bahkan ada yang meninggal. Hal ini sangat meresahkan warga desa sekitar pegunungan dan juga para karyawan pabrik yang sehari-hari bekerja di daerah yang berbahaya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka akan dibuat sebuah robot untuk menggantikan manusia dalam mendeteksi gas beracun. Robot ini terdiri 2 bagian yaitu bagian master sebagai remote kontrol dan slave berupa robot yang akan dikendalikan. Robot ini dikendalikan secara wireless dan terdapat kamera pada bagian depan atas robot sehingga manusia yang mengendalikan bisa melihat keadaan di sekitar robot melalui remote yang terdapat LCD warna di tampilannya. Pada robot ini digunakan ATMEGA 2560 sebagai pengendali utama di modul master dan slave. Hasil tangkapan kamera dikirim secara wireless dengan modul video sender sehingga robot dapat bergerak bebas saat dikendalikan di kondisi lapangan yang sulit. Hasil pengujian menunjukkan robot ini dapat dikendalikan untuk berjalan maju, mundur, belok ke kiri atau kanan dan mengirim data konsentrasi gas H2S secara wireless terhadap modul master. Robot beroda mampu bergerak melewati medan miring dengan kemiringan 30° dan melewati dataran tidak rata hingga ketinggian 10 cm dari permukaan tanah. Hasil data yang diterima dari sensor diolah menjadi grafik yang ditampilkan pada LCD grafik secara real time. Robot juga mampu menampilkan hasil rekaman video tentang kondisi sekitar robot secara streaming.
- T. Santoso, J.B. Soegiarto, M.H.W. Budhiantho, “Perancangan Tata Suara Balairung Utama Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.” (Full-text PDF)
Telah dilakukan pengukuran berbagai parameter-parameter ruang akustik yang meliputi reverberation time (RT), energy decay time (EDT), clarity50 (C50), clarity80 (C80), dan strength (G) untuk mengetahui informasi yang jelas dan lengkap tentang kualitas akustik ruang tersebut. Nilai rata-rata RT sebesar 1,81 – 1,85 sekon menunjukkan bahwa ruang BU UKSW sesuai sebagai ruang serba guna. Nilai EDT di berbagai posisi, pada frekuensi 500 Hz lebih bervariasi daripada nilai RT karena pengaruh dari bentuk geometri ruangan. Nilai C80 pada BU UKSW cocok untuk jenis musik simphoni opera, karena memiliki rentang nilai antara – 3,978 dB sampai -1,359 dB pada balkon, dan rentang nilai -2,43 dB sampai 1,13 dB pada lantai bawah. Nilai C50 yang berkaitan dengan kejelasan wicara, di beberapa titik pengukuran termasuk dalam kategori yang buruk. Nilai G pada daerah balkon menunjukkan bunyi yang kurang kuat. Dengan demikian, perbaikan pada BU UKSW harus dilakukan dengan menambahkan sistem tata suara yang memadai. Simulasi ruangan dengan perangkat lunak digunakan untuk merancang tata suara yang paling cocok untuk dipasang permanen dalam Balairung Utama Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
- Y.B. Olam, F.D. Setiaji, D. Susilo, “Implementasi Headset NeuroSky MindWave Mobile untuk Mengendalikan Robot Beroda secara Nirkabel.” (Full-text PDF)
Makalah ini membahas pengendalian sebuah robot beroda secara nirkabel dengan bantuan headset NeuroSky MindWave Mobile. Headset ini digunakan untuk mengukur sinyal EEG penggunanya dan memiliki beberapa jenis data keluaran yang didapat ketika pengguna memikirkan atau berkonsentrasi pada suatu hal tertentu. Keluaran tersebut akan dijadikan sebagai parameter kendali pergerakan robot. Data keluaran headset yang digunakan sebagai parameter gerak robot adalah eSense Attention dan Poor Signal Quality. Keluaran eSense Attention terkait dengan mental states pengguna headset yang berhubungan dengan konsentrasi pikiran. Sedangkan Poor Signal Quality merupakan data yang menunjukkan adanya noise yang dideteksi oleh sensor headset. Data tersebut akan ditransmisikan secara nirkabel dari headset ke modul robot melaui bluetooth. Pengujian robot oleh responden tunggal dilakukan dengan meletakkan robot pada suatu labirin dan pengguna mengendalikan robot tersebut menggunakan headset, agar robot bergerak dari titik start menuju titik stop. Persentase keberhasilan pengujian pengguna tunggal ini adalah 100%. Selanjutnya 20 orang responden secara bergantian menguji kemampuan gerak robot. Prosentase keberhasilan pengujian untuk masing-masing perintah adalah: gerak maju (100%), gerak ke kanan (90%), gerak ke kiri (100%), dan stop (100%).
- A. Wicitra, D. Utomo, H.K. Wardana, “Membangun Infrastruktur Komputasi Awan Privat Single Cluster dan Multi Cluster dengan menggunakan Linux CentOS.” (Full-text PDF)
Komputasi awan merupakan teknologi yang menggunakan jaringan sebagai media komunikasi antar komponen satu dengan komponen yang lainnya. Komputasi awan dapat menekan pengeluaran sebuah perusahaan dari proses pengadaan, perawatan, dan tenaga operasional yang akan semakin murah. Komputasi awan sangat baik diterapkan pada teknologi saat ini yang berkembangan begitu cepat, karena proses upgrade ataupun downgrade dapat dilakukan dengan mudah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Eucalyptus adalah perangkat lunak open source dalam membangun komputasi awan privat dan komputasi awan hybrid Amazon Web Service (AWS) yang kompatibel. Eucalyptus menyediakan jenis komputasi awan infrastructure as a Service (IaaS) yang dapat dibangun pada satu komputer dengan spesifikasi model Cloud in a box, Single cluster, dan Multi cluster (High Availability). Semua pengaturan pada komputasi awan dapat dilakukan dalam satu tampilan berupa halaman berbasis web. Virtual machine (VM) atau instance dapat dibuat dengan sistem operasi Linux dan Windows. Dari hasil perancangan dan pengujian pada instance Linux didapatkan waktu untuk siap digunakan yaitu selama 420 detik pada cloud in a box dan 390 pada single cluster. Sedangkan pada instance windows didapatkan selama 1200 detik pada single cluster, dimana pada instance windows memiliki kapasitas image tiga kali lebih besar dari pada instance Linux. Pada pengujian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa setiap instance yang berjalan tidak akan mempengaruhi kinerja instance yang lain karena bersifat berdiri sendiri.
- J. Salim, D. Utomo, D. Susilo, “Kendali Jarak Jauh Robot WowWee Robosapien melalui Android via Wifi.” (Full-text PDF)
Robot WowWee Robosapien dikendalikan menggunakan remote infra merah yang memiliki sifar line of sight dan hanya dapat menempuh jarak 6 meter sehingga akan terganggu jika ada media penghalang diantara media kendali dan robot. Sistem repeater dibangun untuk menanggapi permasalahan ini. Sistem repeater yang dibangun adalah penggabungan dari media transmisi Wifi dan infra merah. Sistem kendali dibangun menggunakan perangkat lunak yang ditanamkan pada kendali smart phone. Perintah robot WowWee Robosapien di- encoding dan dikirimkan menggunakan wifi yang kemudian diterima oleh modul USR- WIFI232-G, modul wifi tersebut meneruskan data yang diterima ke mikrokontroler sebagai pengendali utama sistem repeater. Data yang diterima di-decode dan diterjemahkan ke dalam bentuk bit yang selanjutnya dikirimkan dalam bentuk infra merah pada robot WowWee Robosapien. Pengujian dilakukan dengan melakukan percobaan pengiriman perintah 10 kali pada setiap perintah. Dari hasil perancangan dan pengujian sistem repeater yang dibangun, kendali komputer dapat bertukar data dengan baik hingga jarak 64 meter dengan tingkat keberhasilan 95.3% dan kendali smart phone dapat bertukar data dengan baik hingga jarak 68 meter dengan tingkat keberhasilan 96.7%.
- K. Widiyoko, I. Setyawan, “Perbandingan Penggunaan Mean Lokal, Median Lokal dan Invarians Statistik Koefisien DCT dalam Perancangan Image Hashing.” (Full-text PDF)
Pada tulisan ini dirancang sistem image hashing dengan berbagai tipe. Tipe 1 merupakan sistem image hashing yang cara kerjanya membandingkan nilai mean citra dengan mean tiap blok dalam citra tersebut. Tipe 2 adalah sistem image hashing yang membandingkan nilai median citra dengan median tiap blok. Tipe 3 merupakan sistem image hashing yang membandingkan nilai mean sebuah blok dengan blok selanjutnya dalam 1 citra. Tipe 4 adalah pengembangan tipe 3, yaitu dengan terlebih dahulu mengacak blok-blok citra. Tipe 5 adalah image hashing yang membandingkan nilai-nilai koefisien DCT tiap blok. Kinerja kelima tipe tersebut diuji dari sisi ketahanannya dalam menghadapi gangguan seperti kompresi JPEG, sharpening, histogram equalization dan low pass filtering.
- D. Santoso, D. Susilo, T. Handoko, “Pengembangan Algoritma Pengendali Robot Berkaki Enam untuk Kontes Robot Pemadam Api Indonesia.” (Full-text PDF)
Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) divisi berkaki secara rutin selalu diikuti oleh tim dari Robotic Research Center (R2C) UKSW. Selama ini waktu dan usaha sebagian besar diagihkan untuk pengembangan mekanik dan perangkat keras robot sedangkan pengembangan perangkat lunak pengendali robot kurang mendapat perhatian. Akibatnya prestasi yang dicapai pun belum memuaskan. Pada penelitian ini dikembangkan algoritma baru yang memiliki keunggulan terutama pada kehandalan kondisi start dan kode yang lebih ringkas. Berdasarkan evaluasi kinerja sebanyak 126 kali menggunakan 7 konfigurasi lapangan berbeda didapatkan tingkat keberhasilan penyelesaian misi rata–rata sebesar 79,36%. Waktu penyelesaian misi tersingkat selama 76 detik dan raihan nilai terbaik 3,94 poin.
- L.B. Setyawan, G. Dewantoro, P. Sugiyanto, “Otomatisasi Mesin Filling Tube di PT. Dextone Lemindo Jakarta.” (Full-text PDF)
Otomatisasi mesin filling tube di PT. Dextone Lemindo Jakarta menggunakan Programmable Logic Controller (PLC) ini dilakukan untuk memperkecil jumlah produk gagal sehingga hasil produksi meningkat dibandingkan dengan proses manual sebelumnya. Proses yang diotomatisasi adalah proses pengisian lem epoxy ke dalam tube. PLC yang digunakan adalah PLC Autonics LP-S044. Sistem ini menggunakan 4 buah sensor photoelectric untuk mendeteksi tube pada kotak penempatan tube kosong, mendeteksi lem pada tabung pengisian lem, mendeteksi tube pada conveyor, dan untuk mendeteksi eye-mark pada tube agar tube berada pada posisi yang benar. Setelah dilakukan otomatisasi diperoleh peningkatan produksi dari 6000 tabung lem menjadi 10000 tabung lem per hari kerja. Prosentase produk gagal menurun dari 6% menjadi 2,8%.
- B.K. Wangsa, D. Utomo, S. Nugroho, “Sistem Peringkas Berita Otomatis berbasis Text Mining menggunakan Generalized Vector Space Model: Studi Kasus Berita diambil dari Media Massa Online.” (Full-text PDF)
Makalah ini akan membahas mengenai sistem yang memiliki fungsi utama membentuk ringkasan dari dokumen secara otomatis dengan menggunakan metode yang bersifat text mining. Sistem akan menggunakan berita sebagai dokumen sumber yang akan dibentuk ringkasannya. Sistem ini bersifat desktop based dan menggunakan internet sebagai sumber pencarian dokumen berita. Pencarian akan menggunakan focused crawler dan bersifat text
mining yakni hanya diambil teks beritanya saja. Metode generalized vector space model (GVSM)
adalah metode untuk menilai tingkat kemiripan tiap kalimat terhadap suatu topik dokumen.
Dengan metode GVSM ini dapat diketahui kalimat mana yang lebih berbobot terhadap suatu dokumen sehingga dapat dilakukan peringkasan dengan memperhatikan tingkat kemiripan kalimat. Dari hasil perancangan dan pengujian didapat tingkat kesuksesan focused crawler sebesar 53% sementara dari kuesioner hasil ringkasan menggunakan metode GVSM dinilai secara rata-rata 2,71 dari skala 1-4 oleh empat puluh orang responden. Sistem mampu meringkas sebanyak 754 berita dari 797 berita yang didapat atau sekitar 94% dari berita yang didapat. Sehingga didapat kesimpulan bahwa sistem yang dirancang mampu
mencari berita secara terarah sekaligus meringkas berita dengan hasil yang dapat diterima.